+6281931384789 Jl. Merdeka Timur No.KM 4, Mungguk, Kec. Sekadau Hilir, Kab. Sekadau, Kalbar 79516
Launching Buku Antologi Tembawang
Lupung Cafe-ITKK, October 31, 2025, Sekadau, West Kalimantan
Judul Gambar 1
Judul Gambar 1 Caption penjelasan gambar 1
Judul Gambar 2
Judul Gambar 2 Penjelasan isi gambar 2 dan shrink aktif
Home Artikel Pengumuman

Karya Terpilih Lomba Cerpen Tembawang Akan Diterbitkan Menjadi Buku Antologi

"Cerpen Tembawang, cerpen dayak, antologi cerpen dayak, antologi cerpen tembawang"


Masri Sareb Putra: “Bukan hanya lomba—ini adalah pencatatan sejarah peradaban Dayak.”

Pontianak, 28 Juli 2025 — Panitia Lomba Cerpen Tembawang menyampaikan kabar penting bagi seluruh peserta: karya-karya terpilih dari ajang ini akan diterbitkan dalam bentuk antologi buku kumpulan cerpen. Hal ini disampaikan langsung oleh Masri Sareb Putra, salah satu dewan juri dari Indonesia yang juga dikenal sebagai penulis dan inisiator gerakan literasi Dayak.

“Ini juga sekaligus pengumuman penting untuk para peserta lomba, bahwa karya mereka tidak hanya dilombakan, tetapi juga akan kami kurasi dan terbitkan menjadi buku,” kata Masri dalam wawancara hari ini (28/7). Ia menegaskan, bahwa sejak awal lomba ini tidak hanya dimaksudkan untuk mencari pemenang, tetapi juga untuk menghimpun narasi-narasi kuat yang bisa merekam jejak kultural masyarakat Dayak melalui pendekatan sastra.

Lomba Cerpen Tembawang merupakan ajang literasi lintas negara yang diluncurkan sejak 20 Mei 2025, diinisiasi oleh komunitas jurnalis dan sastrawan Dayak dari Kalimantan (Indonesia) dan Sarawak (Malaysia). Tema “Tembawang”—yang merujuk pada kawasan hutan bekas ladang milik adat Dayak—dipilih sebagai panggung utama untuk mengangkat isu lingkungan, identitas, serta daya tahan budaya lokal di tengah arus modernisasi dan kapitalisasi lahan.

Menurut Masri, antologi ini diharapkan menjadi dokumen sastra yang merekam berbagai tafsir dan imajinasi para penulis muda terhadap Tembawang, baik sebagai ruang hidup, ruang memori, maupun ruang simbolik. “Kami ingin menghadirkan semacam atlas sastra Dayak kontemporer, yang ditulis sendiri oleh generasi hari ini. Ini adalah bagian dari strategi kebudayaan yang tidak bisa hanya mengandalkan advokasi hukum atau aktivisme lapangan saja,” katanya.

Dalam proses penilaian, Masri mengakui bahwa banyak naskah yang masuk menunjukkan keragaman gaya dan kedalaman narasi yang mencengangkan. “Beberapa karya bahkan menyentuh wilayah yang sangat filosofis, eksistensial, tapi tetap berpijak pada akar budaya. Ini sangat menggembirakan,” ujarnya. Ia menyebut proses seleksi masih berlangsung dan akan rampung pada Agustus, diikuti oleh pengumuman pemenang.

Sementara itu, panitia lomba telah memastikan bahwa hanya karya orisinal yang lolos seleksi administratif dan sesuai ketentuan lomba yang akan dikurasi untuk antologi. Masri menambahkan bahwa semua penulis yang karyanya terpilih akan dihubungi secara resmi untuk konfirmasi dan proses penerbitan.

“Ini bukan sekadar lomba. Ini adalah upaya mendokumentasikan suara-suara Dayak dalam bentuk yang paling abadi: tulisan. Kita perlu menciptakan jejak, karena peradaban yang tidak menulis, akan dilupakan,” kata Masri menutup wawancara.

Antologi Cerpen Tembawang direncanakan akan terbit akhir tahun 2025 dalam format cetak dan digital, serta akan didistribusikan ke sekolah, perpustakaan, dan komunitas sastra di seluruh Kalimantan dan Sarawak. Penerbitan ini diinisiasi dan dikoordinasikan oleh Lembaga Sastra Dayak (LSD) sebagai bagian dari kampanye literasi budaya yang lebih luas.

Tertarik untuk mendaftar?

Dapatkan info LSD sekarang!